.:WELCOME TO MY BLOG:.

Rabu, 26 Juni 2013

Contoh RPP Kelas Rangkap



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
MODEL 222

Satuan Pendidikan : SDN 27 Singkawang Utara
Mata pelajaran/Topik : IPA dan Matematika
Kelas/Semester : IV dan V / Dua
Jumlah Pertemuan : 1 kali

       I.            Standar Kompetensi :
a)      IPA : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.
b)      Matematika : 5. Mengggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
    II.            Kompetensi Dasar :
a)      IPA : 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
b)      Matematika : 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan
 III.            Indikator Pencapaian Kompetensi
a)      IPA :
-        Menjelaskan cara pencegahan abrasi
-        Menyebutkan 3 cara pencegahan erosi
b)      Matematika :
-        Menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama
-        Menghitung penjumlahan dan pengurangan dengan penyebut berbeda

IV.        Tujuan Pembelajaran
a)      IPA :
-        Dengan mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan cara pencegahan abrasi
-        Dengan diskusi, siswa dapat menyebutkan 3 cara pencegahan erosi
b)      Matematika :
-        Dengan alat peraga, siswa dapat menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama.
-        Dengan diskusi, siswa dapat menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda.
V.           Materi Pembelajaran
A.    IPA
Pencegahan Kerusakan Alam
1.      Pencegahan Erosi
          Erosi perlu dicegah karena erosi yang terjadi secara terus-menerus
dapat mengakibatkan tanah menjadi gersang atau tandus, sehingga tidak
subur lagi jika ditanami. Pemeliharaan tanah untuk mencegah erosi sangat
penting untuk kelangsungan hidup manusia, karena manusia sangat membutuhkan tanaman untuk kebutuhannya sehari-hari.
          Untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut.
a)      Penanaman kembali pohon-pohon di atas tanah yang gundul (reboisasi). Tanah yang banyak ditumbuhi pepohonan akan mengurangi terjadinya erosi, karena air hujan tidak langsung mengenai lapisan tanah yang terhalangi oleh daun-daun dan akar-akar tanaman.
b)      Pembuatan terasering atau sengkedan pada tanah miring.
c)      Jangan melakukan penebangan pohon di hutan secara sembarangan.
d)     Pengadaan hutan lindung di lereng-lereng gunung.
2.      Pencegahan Abrasi
          Beberapa cara diperlukan untuk mencegah terjadinya abrasi. Cara pertama, penanaman bakau (mangrove) di daerah pantai. Hutan bakau mampu melindungi pantai dari gelombang laut. Akar-akar bakau mampu mengurangi kecepatan gelombang menuju pantai. Saat ini, keberadaan hutan bakau di Indonesia semakin berkurang. Masyarakat melakukan penebangan hutan bakau untuk diambil kayunya. Sebagian masyarakat menebangi hutan bakau untuk memperluas lahan pertambakan. Hal ini mengurangi fungsi
hutan bakau sebagai pencegah abrasi. Masyarakat perlu disadarkan akan arti pentingnya hutan bakau.
          Cara kedua untuk mencegah abrasi adalah pemasangan alat pemecah ombak. Alat ini berfungsi memecah ombak sebelum sampai ke pantai. Dengan cara ini, gelombang laut melemah sesampai di pantai.
3.      Pencegahan Banjir
          Banjir harus dicegah karena bisa menimbulkan kerugian jiwa dan materi. Adapun pencegahan banjir dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a)      Banjir dapat dicegah dengan penanaman pohon atau penghijauan. Akar pohon membantu menyimpan air di dalam tanah sehingga daya serap tanah terhadap air hujan akan lebih baik.
b)      Pembuatan saluran air atau drainase yang memadai akan dapat mencegah terjadinya banjir karena air hujan yang turun dapat disalurkan dengan baik. Jika membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya seperti selokan akan dapat menghambat aliran air. Oleh karena itu, kita tidak boleh membuang sampah di sungai atau saluran air.
4.      Pencegahan Longsor
          Longsor dapat dicegah dengan penanaman pohon di tebing-tebing atau
pembuatan tanggul-tanggul di daerah yang rawan longsor.

B.     Matematika
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
1.      Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Penyebut yang Sama
        Telah dipelajari penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut sama. Rumusnya adalah sebagai berikut.

 
 



Contoh :
1)     
2)     
3)     
4)     
2.      Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda
      Samakan penyebut-penyebut tersebut dengan KPK-nya.
Contoh :
1)      Hitunglah  
Jawab :
Kita peroleh KPK dari 4 dan 3 adalah 12.
2)      Hitunglah 
Jawab :
Kita peroleh KPK dari 5 dan 8 adalah 40.
3)      Hitunglah 
Jawab :
Kita peroleh KPK dari 6, 4, dan 8 adalah 24.

VI.        Alokasi Waktu :
            2 x 35 menit ( 1 kali pertemuan)
VII.        Metode Pembelajaran :
-        Ceramah
-        Diskusi
VIII.     Langkah-langkah Pembelajaran
A.    Kegiatan Pendahuluan (10 menit) :
1)      Siswa dikumpulkan dalam 1 ruangan
2)      Guru mengucapkan salam, absensi, dan berdoa
3)      Guru memberikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4)      Guru mengelompokkan siswa menjadi 2 kelompok untuk ditempatkan dalam 2 ruangan.
B.     Kegiatan Inti (50 menit) :
·         Kelas IV ( IPA ) :
ü  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membaca uraian materi tentang cara-cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) dibuku paket pada halaman 148-150.
·         Kelas V (Matematika):
ü  Guru memperagakan alat peraga berupa kertas lipat untuk menjelaskan tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama.
ü  Beberapa siswa diminta untuk maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama.
ü  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan dengan penyebut yang berbeda.
ü  Siswa diminta berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk mengerjakan tugas menghitung penjumlahan dan pengurangan dengan penyebut yang berbeda.
·         Kelas IV ( IPA ):
ü  Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai uraian materi yang telah siswa baca.
ü  Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai cara-cara pencegahan kerusakan lingkungan ( erosi, abrasi, banjir, dan longsor) sambil memberikan penjelasan.
ü  Guru menempelkan gambar tentang cara pencegahan abrasi dan siswa diminta untuk mengamatinya.
ü  Siswa diminta untuk maju ke depan kelas satu persatu untuk menjelaskan cara pencegahan abrasi.
ü  Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari cara-cara pencegahan erosi
ü  Siswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk mengerjakan tugas tersebut.
·         Kelas V ( Matematika ):
ü  Guru meminta setiap perwakilan kelompok (bangku) untuk menuliskan hasil diskusi mereka tentang menghitung penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda di papan tulis.
ü  Siswa yang lainnya di minta untuk memberikan pendapat mereka tentang pekerjaaan teman mereka.
ü  Guru memberikan pujian kepada kelompok yang paling tepat dan benar mengerjakan tugas, dan kelompok yang belum mengerjakan tugas dengan benar diberikan motivasi.
·         Kelas IV ( IPA ) :
ü  Guru meminta setiap perwakilan kelompok (bangku) untuk membacakan hasil diskusi mereka tentang cara pencegahan erosi di depan kelas.
ü  Siswa yang lainnya di minta untuk memberikan pendapat mereka tentang pekerjaaan teman mereka.
ü  Guru memberikan pujian kepada kelompok yang paling tepat dan benar mengerjakan tugas, dan kelompok yang belum mengerjakan tugas dengan benar diberikan motivasi.
C.     Kegiatan Penutup ( 10 menit) :
1)      Siswa dikumpulkan dalam satu ruangan
2)      Siswa bersama guru menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari
3)      Guru memberikan evaluasi kepada siswa
4)      Guru melakukan refleksi
5)      Guru melakukan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah.
IX.        Evaluasi
Prosedur Penilaian : Proses dan Hasil
A.    Penilaian Proses
A.    Penilaian Proses (kelas IV) :
NO
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Keterangan
Keaktifan
Keberanian
Kerjasama
Ketepatan








Keterangan :
A = 80 – 100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = < 60

B.     Penilaian Proses (kelas V) :
NO
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Keterangan
Keaktifan
Ketelitian
Kerjasama
Ketepatan








Keterangan :
A = 80 – 100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = < 60
B.     Penilaian Hasil
1.      Prosedur Tes
Jenis Tes : Tertulis dan Lisan
Bentuk Tes : Essay
2.      Alat Tes (Soal-soal)
Soal Kelas IV :
1)      Tuliskan 2 cara pencegahan abrasi!
2)      Tuliskan 3 cara pencegahan erosi!
Soal Kelas V :
Hitunglah Soal-soal berikut ini!
1)      ....
2)      ....
3)        ....
4)       ....
3.      Kunci Jawaban
 Kunci Jawaban Kelas IV :
1)      Cara pencegahan abrasi, yaitu :
a)      Penanaman bakau (mangrove) di daerah pantai karena hutan bakau mampu melindungi pantai dari gelombang laut. Akar-akar bakau mampu mengurangi kecepatan gelombang menuju pantai.
b)      Pemasangan alat pemecah ombak. Alat ini berfungsi memecah ombak sebelum sampai ke pantai. Dengan cara ini, gelombang laut melemah sesampai di pantai.
2)      Cara Pencegahan erosi (pilih 3 saja)
a)      Penanaman kembali pohon-pohon di atas tanah yang gundul (reboisasi). Tanah yang banyak ditumbuhi pepohonan akan mengurangi terjadinya erosi, karena air hujan tidak langsung mengenai lapisan tanah yang terhalangi oleh daun-daun dan akar-akar tanaman.
b)      Pembuatan terasering atau sengkedan pada tanah miring.
c)      Jangan melakukan penebangan pohon di hutan secara sembarangan.
d)     Pengadaan hutan lindung di lereng-lereng gunung.
Kunci Jawaban Kelas V
1)     
2)     
3)       

4)       


PENSKORAN
A. Pedoman penskoran kelas IV
Soal Nomor
Bobot
1
2
40
60
Jumlah
100



   Nilai Akhir =  100



B. Pedoman penskoran kelas V
Soal Nomor
Bobot
1
2
3
4
25
25
25
25
Jumlah
100



   Nilai Akhir =  100



X.         Sumber Belajar
ü Tim BSNP, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SD/MI. Depdiknas Jakarta.
ü  Endang Susilowati, Wiyanto, 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas IV, Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
ü  Dwi Suhartanti, Susantiningsih, 2010. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas IV, Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Mas Titing Sumarmi, Siti Kamsiyati, 2009. Ayiknya Belajar Matematika 5 untuk SD/MI  Kelas V: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

3 komentar:

  1. Thanks ya buat referensi,,,,,,,
    Blogx bagus bangat....
    Backgroundx juga Manis......

    BalasHapus
  2. makasih................boleh di copy ya..!

    BalasHapus
  3. makasih contoh RPP nya semoga bermanfaat untuk banyak guru dan mahasiswa ...

    BalasHapus