.:WELCOME TO MY BLOG:.

Rabu, 26 Juni 2013

Inovasi Pendidikan Sekolah Dasar



A. LINGKUP INOVASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Inovasi ialah suatu upaya yang sengaja dilakukan untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan sungguh-sungguh. Oleh karena yang hendak diperbaiki ialah proses pendidikan maka tidak mengherankan jika pada awalnya kebanyakan inovasi pendidikan berpulang kepada metode pembelajaran. Tetapi bukan berarti pembelajaran itu merupakan faktor tunggal dalam proses pendidikan sekolah dasar, melainkan karena pembelajaran itu bermaksud menimbulkan pengaruh kepada peserta didik. Oleh sebab itu maka inovasi terhadap metode pembelajaran dan pembelajarannya itu sendiri menjadi prioritas dalam inovasi pendidikan.

Miles dalam Ibrahim (1988:52) mengungkapkan paling tidak ada 11 komponen penting yang menjadi wilayah inovasi dalam pendidikan. Kesebelas komponen tersebut, yaitu (1) personalia, (2) banyaknya personal dan wilayah kerja, (3) fasilitas fisik, (4) penggunaan waktu, (5) perumusan tujuan, (6) prosedur pembalajaran, (7) peran yang diperlukan, (8) wawasan dan perasaan, (9) bentuk hubungan antarbagian atau mekanisme kerja, (10) hubungan dengan sistem lain, dan (11) strategi pembelajaran.

B. PRINSIP DAN MODEL PERENCANAAN INOVASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

1. Prinsip Perencanaan Inovasi Pendidikan
Perencanaan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk mencapai suatu keberhasilan inovasi pendidikan. Dalam hal ini, perencanaan berarti suatu persiapan dan pengambilan keputusan untuk berbuat secara sistematik yang merupakan serangkaian aktivitas berkelanjutan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ada tiga jenis hubungan yang sifatnya perlu secara proaktif dijalan dalam rangka inovasi pendidikan itu. Pertama, hubungan reaktif, yang berarti hubungan secara kontinum mengadakan respon terhadap kekuatan dari luar, seperti tekanan masalah politik, ekonomi, sosial, kebudayaan. Kedua, hubungan proaktif, yaitu sistem yang memegang peranan sebagai pengambil inisiatif mengadakan perubahan atau inovasi dan secara aktif untuk mencari sumber-sumber dari lingkungannya. Ketiga, hubungan interaktif, yaitu hubungan dimana pertumbuhan dan perkembangan atau perubahan suatu sistem sebagai hasil adanya hubungan interaksi antara sistem dengan lingkungannya.
Dari ketiga hubungan antara ketiga sistem dengan lingkungan tersebut yang sesuai dengan perubahan pendidikan yang direncanakan atau inovasi ialah hubungan proaktif dan interaktif. Hubungan proaktif dan interaktif antara sekolah dengan lingkungannya, berarti dalam usaha mengadakan perubahan atau inovasi dapat terjadi saling mengembangkan dan mengontrol antara sekolah dengan lingkungannya. Pimpinan sekolah dan guru dapat bekerja sama dengan orang tua siswa untuk mengadakan perubahan guna mengefektifkan proses belajar peserta didik.
Ibrahim (1988) mengungkapkan elemen-elemen pokok dalam proses perencanaan, yaitu :
1)      Merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus inovasi,
2)      Mengidentifikasi masalah
3)      Menentukan kebutuhan,
4)      Mengidentifikasi sumber penunjang dan penghambat
5)      Menentukan alternatif kegiatan,
6)      Menemukan alternatif pemecahan masalah,
7)      Menentukan alternatif pendayagunaan sumber daya yang ada,
8)      Menentukan kriteria untuk memilih alternatif pemecahan masalah,
9)      Menentukan alternatif pengambilan keputusan,
10)   Menentukan kriteria untuk menilai hasil inovasi.

2. Model Perencanaan Inovasi Pendidikan
Agar perencanaan inovasi pendidikan tidak melenceng dari berbagai elemen pokok perencanaan inovasi pendidikan Sekolah Dasar yang ada. Model yang dimaksud adalah model perencanaan inovasi pendidikan proaktif/interaktif (MOPIPPI).
MOPIPPI disini lebih menekankan kepada pola urutan pemikiran secara rasional sebagai pembimbing untuk membuat perencanaan inovasi pendidikan pada suatu sekolah.
Kata-kata kunci yang merupakan ciri utama MOPIPPI ialah terbuka, fleksibel, keseluruhan, dan hubungan baik. Terbuka artinya Sekolah Dasar tersebut merupakan sistem yang mau menerima input baik dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Fleksibel artinya dalam proses perencanaannya bebas untuk bergerak dari tahap satu ke tahap berikutnya, yang tentunya sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Keseluruhan artinya bahwa perencanaan harus dipikirkan secara menyeluruh dengan memperhatikan berbagai aspek atau komponen yang diarahkan pada kesukseskan inovasi pendidikan Sekolah Dasar itu. Hubungan artinya dalam kesuksesan inovasi ini dipandang perlu senantiasa memperhatikan hubungan baik antara anggota sistem maupun hubungan dengan luar sistem.

C. PENERAPAN INOVASI PADA SEKOLAH DASAR
Inovasi pendidikan bukan berarti selalu pembaruan yang bertaraf nasional, tetapi juga dapat diusahakan oleh guru, kepala sekolah, bahkan mungkin ide pertamanya muncul dari peserta didik. Namun, perlu diketahui juga bahwa tidak semua lembaga mau berubah atau menerima inovasi secara mudah, bahkan justru sering terjadi sebaliknya yaitu menolak inovasi itu.
Berikut adalah tentang apa dan bagaimana cara menerapkan ide untuk memperbaiki atau memecahkan masalah-masalah di Sekolah Dasar, yang penerapannya merupakan sesuatu yang diamati sebagai inovasi.
1)      Buatlah rumusan yang jelas tentang inovasi yang akan diterapkan.
2)      Gunakan metode atau cara yang memberi kesempatan.
3)      Gunakan berbagai macam alternatif.
4)      Gunakan data atau informasi yang sudah ada.
5)      Gunakan tambahan data untuk mempermudah fasilitas.
6)      Gunakan pengalaman Sekolah Dasar atau lembaga yang lain.
7)      Berbuatlah secara positif.
8)      Menerima tanggung jawab pribadi.
9)      Adanya pengorganisasian kegiatan.
Mencari jawaban atau beberapa pertanyaan dasar tentang inovasi di sekolah

2 komentar: